Senin, 23 Februari 2009

Drs.H. Sukarman Polu. Pendiri Perisai Buana



Drs.H.Sukarman Polu, Kiri memakai baju putih serasi dengan celana panjang hitam.

Adalah pendiri sekaligus sebagai Guru Besar IPTD ( Ilmu Pernafasan Tenaga Dalam) PERISAI BUANA, yang pertama kali berdiri di Kota Samarinda tepatnya dijalan Imam Bonjol. namun seiring perkembangan waktu perisai buana tidak lagi latihan di Jl.Imam Bonjol melainkan sekarang bertempat di kampus STAIN (Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri) Samarinda yang sebelumnya sempat menggunakan lapangan SMP 9.

perisai buana bukanlah sebuah perguruan silat yang tedaftar di IPSI (ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) atau perguruan tenga dalam, akan tetapi sebuah Yayasan.
mengapa yayasan, karena dengan yayasan maka bentuk kegiatan sangatlah luas. selain bentuk pelatihan olah pernafasan anggota perisai buana dipersilahkan untuk mengembangkan yayasan seperti membuka usaha dengan ijin ketua sekaligus guru besar yaitu Drs. H. Sukarman Polu.

apabila bentuk perguruan maka bentuk kegiatan akan sangat terbatas dan mengikat, yaitu hanya dalam bentuk kegiatan pelatihan beladiri. oleh sebab itu mengingat perkembangan zaman, kebutuhan ekonomi semakin mendesak perisai buana ingin mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri setip anggotanya.

bukan hanya pengembangan dalam hal bela diri namun juga sampai kepada tingkat ekonomi yaitu dengan membuat UKM-UKM dibawah naungan yayasan.

Lima Perinsip Dasar Niat Perisai Buana



1. Mencari Ridha Allah SWT.

2. Menambah Keimanan Kepada Allah SWT

3. Mencari Saudara

4. Kesehatan

5. Ilmu Seni Bela Diri Pernafasan Tenaga Dalam.



Lima prinsip niat ini merupakan tujuan niat yang harus ditanamkan bagi seluruh anggota yang ingin melatih ilmu pernafasan ala Perisai Buana, ridha Allah adalah yang menjadi poin pertama dalam niat karena segala aktifitas kita adalah ibadah seperti didalam do'a iftitah dalam sholat ( sesungguhnya sholat ku,....................................................Lillahita'ala).

mencari saudara karena apabila para anggota sudah lulus ujian kenaikan tingkat maka anggota tersebut sudah resmi menjadi keluarga besar perisai buana.

sedang ilmu pernafasannya sendiri ditaruh pada poin lima karena bela diri bukanlah tujuan utama melainkan cara/bentuk pelatihan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.

Janji Anggota Perisai Buana

1. Tunduk Dan Ta'at Kepada Perintah Allah Dan Rasul-Nya (Muhammad saw).
2. Menghormati Orang Tua, Guru dan Senior.
3. Tunduk Dan Ta'at Kepada Ajaran Perguruan.
4. Menjaga Nama Baik perguruan Dan Tidak Menceritakan Rahasia Perguruan Kepada Orang Lain.
5. Bersedia Mengembangkan Perguruan Perisai Buana ( PB )
6. Menggunakan Ilmu Perisai Buana Untuk Tujuan Kemuliaan.

Bentuk Perlawanan Terhadap Gangguan Ghaib



Dalam latihan mengolah energi yang tidak tampak didalam diri tidaklah semudah seperti apa yang dipikirkan.
karena dengan mengaktifkan energi-energi illahi akan mengundang dan bahkan menggangu mahluk-mahluk ghaib yang ada baik disekitar maupun yang berada jauh karena meresa terganggu.
walupun kita sudah menggunakan adap yang baik yaitu dengan permisi kepada para mahluk ghaib, namun tetap saja ada kalanya mereka mengganggu.
dengan tendensi yang berbeda-beda mereka mencoba menggangu, diantaranya adalah karena merasa tempatnya diganggu, ingin mencoba kemampuan kita ataupun karena mereka ingin menakuti kita agar merasa jera.
namuan dengan menyerahkan semuanya kepada sang pencipta yaitu Allah SWT maka Bi'ijnillah semuanya dapat diatasa dengan baik, karena Allah, untuk Allah dan berkat Laa Illaha Ilallah Muhammaderasulullah.

TINGKAT DASAR


foto waktu dipuncak, malam jumat.
pada tingkat dasar ini para anggota dikenalkan dan diberikan fokus latihan untuk mengaftifkan serta memamfaatkan energi api dan tanah yang ada pada dirinya sendiri dan yang ada pada alam semesta karena sejatinya tidaklah Allah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.
oleh karena itu banyak rahasia-rahasia alam (baik alam diri maupun alam semesta) yang perlu digali untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rabu, 18 Februari 2009

Meditasi







meditasi dalam perisai buana sebenarnya pada dasarnya sama dengan meditasi yang ada pada umunya, namun yang lebih membedakan adalah isi dari meditasi itu sendiri. maksudnya adalah dalam meditasi perisai buana tujuan kita adalah menyadari eksistensi Allah SWT yang berada dekat dengan mambanya bahkan lebih dekat dari urat leher dan antara mata hitam-putih kita, dengan melalui zikir-zikir khusus yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Besar Muhammad saw.



selain itu dengan meditasi ini dasarnya dilhami dari sholat fardhu yang lima waktu (zuhur, ashar, magrib, isya dan subuh) karena waktu sholat kita menghilangkan persoalan dunia dan fokus kepada Allah swt. apabila meditasinya benar maka ketenagan akan didapat serta petunjuk-petunjuk dari Allah swt baik tentang dunia dan akherat.



oleh sebab itu meditasi bisa juga sebagai latihan dasar menuju sholat yang lebih khusu disamping banyak lagi rahasia dibalik meditasi yang tidak dapt idsebutkan ditempat ini.

kesetaraan hak


bukti wanita pun tidak mau kalah dengan laki-laki dalam olah raga yang bernafaskan islam tersebut.

walaupun waktu latihan yang relatif memakan waktu yang cukup lama dan larut malam yaitu dimualai dari pukul 20:00 Wita dan kebanyakan selesai pada pukul 01:00 dini hari bahkan kadang sampai pada pukul 03:00 dini hari kalau ada tambahan materi khusus, namun tidak menyurutkan langkah Mila dalam menempuh ilmu yang asalnya dari para wali terdahulu

Tafakur Alam


sebuah kegitan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan mengenal kebesarannya melalui alam semesta.

kali ini perjalanan ke puncak pada malam jumat kliwon

kenapa diambil waktu yang dianggap sebagian masyarakat keramat karena untuk menepis rasa takut kita kepada sesuatu selain Allah sang pencipta alam semesta beserta isinya. kegiatan ini sekaligus untuk lebih mengakrapkan sesama anggota Perisai Buana.

Tampang anggota baru






Angkatan Baru

Angkatan baru yang sedang mempelajari ilmu perisai buana pusat samarinda, dari latar belakang pendidikan dan profesi yang berbeda-beda, baik yang masih tercatat sebagai mahasiswa Unmul dan Untag maupun sebagai pengusaha perkebunan.

Dengan rata-rata berdomisili asli dari daerah luar samarinda, namun karena dengan tekap yang sungguh sungguh ingin mengetahui jati diri melalui IPTD perisai buana Samarinda, asuhan bapak Drs.H.Sukarman Polu.

Latihan rutin setiap hari Senin malam dan Kamis malam.
Adapun para pelatih inti adalah :
Akbar Pamungkas, S.Sos.I
Juni, S.Sos.I
Syaiful Rahman
Sardin Padu
Layadi, S,Hi
dan beberapa pelatih lainnya.