Senin, 01 Februari 2010

MUAHSYABAH DIRI


Aku kumpulkan sekalian dosa-dosa ku yang menghimpit jiwaku aku melihat seluruh dunia adalah dosa Rata Tengah izinkan daku meletakkan segala dosa di bawah tapak kaki ku.
Aku hadapkan pandangan kepada kebaikan
bila daku melihat diriku yang baik berdatangan diri-diri lain menghijab izinkan daku meletakkan segala kebaikan di bawah dosa-dosa.

Aku berhadapan dengan keinginan-keinginan tanpa dosa jiwa belum tenang keinginan-keinginan mengheret kepada kegelisahan tidak sabar. Wajah keinginan memperlihatkan ego diri takutkan kesusahan dan kehinaan.

Keinginan adalah dosa sebenar
dosa-dosa lain adalah anak-anaknya walaupun anak-anak dikuburkan ibu akan terus melahirkan anak-anak baharu. Bagaimana menghapuskan keinginan bukankah ia adalah diriku sendiri.

Aku melihat kepada diriku terasa kesamaran di sebalik diri yang berkeinginan dalam kesamaran itu wujud diri yang suci murni tanpa keinginan.
Ia tidak dikurung oleh jasad tiada ruang tiada zaman.

Ia sentiasa damai dan tenteram
namun ia tidak diberi kesempatan untuk memperlihatkan wajahnya. Kuburkan diri yang berkeinginan! begitulah ucapan Mu yang ku dengar.

Bila daku mendengar ucapan Mu
aku melihat diri ku berada di tengah-tengah di antara Engkau dan diri yang berkeinginan aku melihat diri yang berkeinginan itu bukanlah diriku yang sejati ia hanyalah bayang-bayang yang muncul dari pancaran cahaya Mu kepadaku yang terhijab mengapa kepada bayang penglihatan ku tertuju sedangkan Engkau adalah cahaya dan aku yang menerima cahaya bayang adalah kegelapan mengapa terpesona dengan kegelapan.

Engkau terangi daku dengan cahaya Mu
untuk ku kenali diriku agar pengenalan itu membuatku melihat cahaya Mu dan mengetahui bahawa cahaya Mu yang paling nyata sedangkan aku dan lain-lainnya adalah zarah-zarah yang terapung-apung di dalam angkasa raya cahaya Mu.

Cahaya Mu yang tanpa warna tanpa rupa adalah kebijaksanaan tanpa tara dengannya segala menjadi nyata. Sekalian wajah-wajah adalah cermin wajah Mu cermin itu adalah keindahan keindahan adalah bayangan wajah Mu keindahan adalah rasa hati bukan bentuk bukan rupa apabila hati mesra di dalam keindahan Mu itulah penatapan wajah Mu bulat, leper, atau panjang putih, kuning atau hijau kelmarin, hari ini atau esok semuanya tidak menjadi soal pada hati yang melihat keindahan wajah Mu. Hati itulah rahsia besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar